Asuransi terbaik

Asuransi sinar mas memiliki 27 kantor marketing dan 1 kantor unit syariah

asuransi sinar mas

Asuransi Sinar Mas adalah sebuah perusahaan asuransi ternama di Indonesia yang melayani berbagai jasa asuransi diantaranya accident and health, motor, bonding, fire and allied perils, marine, casualty dan engineering. Perusahaan asuransi yang juga bagian dari group sinarmas ini berkomitmen untuk menjadi perusahaan terbaik dalam upaya melayani semua nasabah tanpa pandang bulu yang itu semua dilakukan pada setiap kantor cabangnya. Komitmen dari Asuransi SIMAS tersebut ternyata sudah terbukti yaitu melalui keramahan, kemudahan dan keamanan dari setiap proses transaksi yang dilakukan perusahaan disetiap kantor cabang yang ada diseluruh Indonesia.


 PT Asuransi Sinar Mas yang selama ini hanya mengarah ke sektor ritel tahun ini berencana akan memperluas jaringannya ke sektor korporasi seperti Bank Mandiri, Bank BNI dan perusahaan Kereta Api Indonesia yang mana sektor ini diduga memiliki nilai tersendiri khusunya dalam rangka meningkatkan pendapatan dan peningkatan penjualan jumlah premi dari perusahaan. PT Asuransi Sinar Mas sampai dengan saat ini telah memiliki lebih dari 127 kantor pemasaran yang terdiri dari 30 kantor cabang, 54 kantor pemasaran, 15 kantor pemasaran agency, 27 kantor marketing dan 1 kantor unit syariah.

Apa sajakah prinsip asuransi yang harus anda ketahui?

Didalam asuransi, terdapat prinsip – prinsip didalamnya, diantaranya yaitu:

- Insurable interest yaitu, hak berdasarkan hukum untuk mempertangungjawabkan suatu resiko yang berkaitan dengan keuangan, yang diakui sah secara hukum antara tertanggung dan sesuatu yang dipertangungjawabkan. Yang perlu diperhatikan adalah pada dasarnya sesuatu yang dipertanggungjawabkan itu semata – mata menyangkut kepentingan yang menimbulkan kerugian keuangan tertanggung atas sesuatu yang dipertangungkan tersebut.

Unsur – unsur yang terkandung dalam insurable interest :

a. Harus berupa suatu harta, hak, kepentingan, jiwa, atau tanggung gugat.

b. Keadaan pada butir a harus merupakan sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan.

c. Tertanggung harus memiliki hubungan hukum dengan sesuatu yang dapat dipertanggungkan. Dimana pihak tertanggung memperoleh manfaat dari terjadinya peristiwa kerusakan dan menderita bila yang dipertanggungkan mengalami kerusakan.

d. Antara pihak tertanggung dan sesuatu yang dipertanggungkan harus memiliki hubungan sah menurut hukum.

Manfaat Asuransi sebagai investasi dan tabungan

a. Rasa aman dan perlindungan.
b. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil
c. Polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit
d. Berfungsi sebagai tabungan
e. Alat penyebaran resiko
f. Membantu meningkatkan kegiatan usaha

Pengertian asuransi sebagai sebuah perjanjian penangungan resiko



Apa pengertian asuransi? asuransi mempunyai arti yang sangat beragam. Asuransi adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan risiko kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya..
Suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi karena suatu peristiwa tak tertentu.
Suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi karena suatu peristiwa tak tertentu.
Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima resiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tetanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
Contohnya, seorang pasangan membeli rumah seharga Rp. 100 juta. Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi.
Penanggung menggunakan ilmu aktuaria untuk menghitung risiko yang mereka perkirakan. Ilmu aktuaria menggunakan matematika, terutama statistika dan probabilitas, yang dapat digunakan untuk melindungi risiko untuk memperkirakan klaim di kemudian hari dengan ketepatan yang dapat diandalkan.
Contohnya, banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah dan kemudian mereka membayar premi kepada perusahaan asuransi. Bila kehilangan yang dilindungi terjadi, penanggung harus membayar klaim. Bagi beberapa tertanggung, keuntungan asuransi yang mereka terima jauh lebih besar dari uang yang mereka telah bayarkan kepada penanggung. Lainnya mungkin tidak membuat klaim. Kalau dirata-ratakan dari seluruh kebijakan yang dijual, total klaim yang dibayar keluar lebih rendah dibanding total premi yang dibayar kepada tertanggung, dengan perbedaannya adalah biaya dan keuntungan.
Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut "float". Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float. Di Amerika Serikat, kehilangan properti dan kematian yang tercatat oleh perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang berakhir pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar, sebagai hasil dari float.
Beberapa orang menganggap asuransi sebagai suatu bentuk taruhan yang berlaku selama periode kebijakan. Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti pembeli tidak akan hilang ketika pembeli membayarkan uangnya. Perbedaan di biaya yang dibayar kepada perusahaan asuransi melawan dengan jumlah yang dapat mereka terima bila kecelakaan terjadi hampir sama dengan bila seseorang bertaruh di balap kuda (misalnya, 10 banding 1). Karena alasan ini, beberapa kelompok agama termasuk Amish menghindari asuransi dan bergantung kepada dukungan yang diterima oleh komunitas mereka ketika bencana terjadi. Di komunitas yang hubungan erat dan mendukung di mana orang-orangnya dapat saling membantu untuk membangun kembali properti yang hilang, rencana ini dapat bekerja. Kebanyakan masyarakat tidak dapat secara efektif mendukung sistem seperti di atas dan sistem ini tidak akan bekerja untuk resiko besar.